(Aparatur Sipil Negara) 1 dan 2. 2 2006 2007 2013 2014 2015 2016 4-5 8.1.4 abaca Absensi Absesnsi Acer adm adm kurikulum Administrasi Administrasi guru Administrasi Kelas Administrasi TU Agama AGAMA ISLAM Akreditasi Akuntansi Al-Qur'an ALPEKA BOS alphabet anak Analisis angka Aplikasi Aplikasi Pengelolaan Keuangan BOS Aplikasi Sekolah Aqidah Akhlaq Artikel ASN Bahasa Bahasa Arab Bahasa Inggris Bahasa Sunda Bali Bank Soal Bantuan Rehabilitasi Ruang Kelas Beasiswa Bendahara berhitung Berkarakter Berkas Berkas Sekolah bersambung BIMTEK Blanko Blog BOP BOS BSE BSM BSNP Buku buku adm paud BUKU ASN Buku Digital buku guru sd BUKU INDUK SISWA BUKU MATEMATIKA SD 1 BUKU MATEMATIKA SD 2 BUKU MATEMATIKA SD 3 BUKU MATEMATIKA SD 4 BUKU PAUD buku pelajaran buku petunjuk buku SD kelas 1 buku SD kelas 2 cara belajar cerita anak Cetak Classroom Action Research Contoh contoh proposal contoh soal ujian SIM Contoh Soal UTS terbaru CPNS DAK Dapodik Dapodikdas dasar Data DATA POKOK PAUD Denah Tempat Duduk Diniyah Formal Dirjen GTK Dirjen Pendis Dokumen dongeng anak Download DUPAK English English Colour Excel File File Guru File Pendidikan flash card Format format raport Formulir Guru Guru profesional guru SD GURU SMP ilmu pengetahuan INFO GURU info kesehatan info pendidikan Instrumen interview Iqra Jadwal Pelajaran Jadwal UKG 2015 JAM Juknis JUKNIS BOS SMP JUKNIS PAUD K13 KALDIK kalender pendidikan KB KD KELAS I KELAS II KELAS III KELAS IV KELAS V KELAS VI kerajinan kisi KISI UJIAN SD KISI UN SD KISI UNAS 2016 KKM KKP UAS KOMITE SEKOLAH KONSULTASI PAUD KOTAK PERKALIAN KTSP KTSP 2006 KTSP.2006.SMP Kumpulan Kumpulan Lagu Bahasa Inggris untuk Anak Kurikulum KURIKULUM 2013 Latihan latihan soal latihan soal SD latihan soal SD 1 Latihan soal UKG latihan soal ukk Sd latihan soal uts sd lengkap LPPA PAUD Madrasah MAPEL IPA SD Mata Matematika materi bahasa sunda media belajar membaca membaca dan menulis mengajar menggambar menulis menulis dan mewarnai mewarnai Modul MODUL bk modul konseling motivasi rajin belajar ms excell Musik NRG NUPTK origami OSIS Panduan PANDUAN GURU PANDUAN TEKNIS PANDUAN UJIAN NASIONAL PAUD PEDAGOGIK UKG 2015 Pedoman Pedoman Paud Pedoman Pengenalan Kurikulum Pelatihan UKG peluang usaha pembelajaran MTs penjumlahan perangkat akreditasi PERANGKAT GURU Perangkat Pembelajaran PERANGKAT PEMBELAJARAN MTs PERANGKAT PEMBELAJARAN SD PKG PKG (Penilaian Kinerja Guru) PKG 2015 PKG 2016 PLPG 2015 PROGRAM KERJA PAUD Program wali kelas PROMES PROMES PAUD PROSEM PUPNS PUZZLE RAPORT PAUD rencana kerja madrasah RKAS RKAS 2015 RKH PAUD RKH RKM PAUD RPP RPP SILABUS SD RPP SILABUS SMA RPP SILABUS SMP RPP SMA RPP SMK RPPH PAUD RUMUS EXCEL RUMUS MICROSOFT WORD SD Sekolah sifat Alloh SILABUS PAUD SILABUS SD SILABUS SMA SILABUS SMA KURIKULUM 2013 Silabus. PAUD. program mingguan. usia. 5-6 tahun. Simulasi SK OPS PAUD SKHU SKP GURU SMA SMP SMP 2016 Soal soal cerdas cermat SOAL CPNS soal kisi UKG soal matematika SMA soal SD 6 SOAL UAS SD SOAL UAS SMP soal UKG soal UKG 2015 soal ukk SMP SOAL UN SD SOAL UN SMP soal uts sd Software SOP PAUD SYARAT SERTIFIKASI GURU tematik paud TEMATIK SD tips TRY OUT SD UJIAN SEKOLAH SD UKG 2015 UKG SUSULAN UN 2016 Uncategorized worksheets math worksheets PAUD

ini dibagikan kepada anda yang memerlukan, untuk digunakan sebagai bahan referensi sesuai kebutuhan menyelesaikan pekerjaan, tugas atau perlengkapan berkas baik itu di lingkungan Pendidikan (Sekolah dan Perkantoran) ataupun lingkungan umum untuk Guru serta OPS. Untuk menghindari kesalahan pemilihan file, silahkan untuk melihat preview terlebih dahulu melalui konten berikut:
Pilih Link Unduh di bawah ini:
Mohon Tunggu sedang memuat Link FILE...
Metode Belajar Membaca Dengan Kartu Baca
Bingung mencari metode belajar membaca yang baik untuk anak Anda? Pernahkah Anda mendengar tentang metode Flash Card? Mari kita simak fakta berikut, semoga bermanfaat untuk Anda yang sedang bingung mencari program belajar membaca yang terbaik untuk buah hati Anda…
Kapan Sebaiknya Anak Anda Belajar Membaca?
Permasalahan seputar waktu yang tepat untuk mengajarkan anak membaca pernah menjadi perbincangan yang hangat. Ketika itu, sebagian berpendapat bahwa mengajarkan anak membaca terlalu dini bisa berakibat buruk untuk perkembangannya karena dianggap akan membebani. Mereka yang beranggapan seperti ini menyarankan agar anak belajar membaca setelah mereka berusia 6-7 tahun.
Namun demikian, seiring dengan diadakannya berbagai penelitian dan studi ilmiah, ternyata si anak justru akan terbebani apabila mereka terlambat belajar membaca dan berbagai studi juga menunjukkan bahwa usia 6-7 tahun dapat digolongkan ke dalam kategori ‘terlambat’ tersebut.
Keuntungan Belajar Membaca Sejak Usia Dini
Bagaimana belajar membaca sebelum masuk Sekolah Dasar (SD) bisa mempengaruhi prestasi membaca anak di masa depannya? Dolores Durkin merupakan peneliti yang pertama kali mendalami masalah ini pada tahun 1958-1964 dan mengadakan berbagai studi untuk menelitinya. Apa kesimpulan yang dapat diambil dari studi selama 6 tahun ini?
1.    Anak yang bisa membaca sejak dini ternyata senantiasa bisa mengungguli kemampuan membaca anak yang terlambat, hingga ke tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP).
2.    Kemampuan membaca sejak dini ternyata tidak berhubungan dengan IQ anak, namun sangat berhubungan dengan suasana rumah dan keluarganya. Anak-anak yang bisa membaca sejak dini ternyata muncul dari keluarga yang memiliki perhatian dan usaha ekstra dalam membantu mereka belajar membaca.
3.    Kemampuan membaca sejak dini juga tidak berhubungan dengan kondisi sosial-ekonomi. Anak-anak yang bisa membaca sejak dini ternyata memiliki orang tua yang mau menyempatkan waktu untuk kegiatan membaca bersama anaknya, walaupun latar belakang sosial-ekonomi mereka berbeda-beda.
Durkin juga mendapati bahwa anak-anak yang mulai belajar membaca sejak usia 3-4 tahun ternyata selalu mengungguli anak-anak lainnya yang mulai belajar membaca sejak usia 5-6 tahun. Mereka bahkan bisa terus unggul hingga rentang masa 8 tahun.
Teori Flash Card
Para ahli  mengatakan bahwa bayi sangatlah jenius terhadap bahasa. Sebagai contoh, coba kita lihat… bagi setiap bayi yang lahir di Indonesia, bahasa Indonesia merupakan bahasa asing – tidak bedanya dengan dengan bahasa Inggris atau Rusia.
Namun apa yang terjadi? Ternyata si bayi bisa mempelajari bahasanya! Bagaimana ia mempelajarinya? Anda bisa saja dengan bangganya mengatakan bahwa Anda yang yang telah mengajarinya, tapi kalau mau jujur, paling-paling Anda hanya mengajari ‘Mama’, ‘Papa’ dan sebagian kecil kata saja, ya kan? Lalu bagaimana dengan ribuan kosakata, berikut dengan cara pengucapannya yang benar yang diserap oleh si kecil – apakah Anda yang mengajarkannya secara khusus?
Para ahli menyimpulkan, bahwa anak-anak mempelajari bahasanya melalui konteks, bukan dengan cara diajarkan satu per satu dari daftar koleksi kata berikut dengan artinya (ini persisi seperti yang diajarkan pada umumnya di sekolah-sekolah ketika mengajarkan bahasa asing ataupun ketika mengajarkan anak membaca).
Oleh sebab itu, para ahli menganjurkan agar ketika mengajarkan anak membaca, kita hendaknya mengolah bahasa dalam bentuk tulisan sebagaimana kita mengolah bahasa dalam bentuk pembicaraan. Artinya, kita sebaiknya membuat proses belajar membaca untuk bayi sesederhana mungkin. Dengan begini, anak kecil bisa belajar membaca secara alami dan tanpa ia sadari – sebagaimana ia belajar berbicara dengan bahasa ibunya.
Untuk bisa memahami bahasa melalui telinga, diperlukan 3 persyaratan:
1.    Lantang
2.    Jelas
3.    Diulang-ulang
Dan tanpa disadari, seorang ibu biasanya berbicara kepada bayinya dengan 3 elemen ini; lantang,jelas dan diulang-ulang.
Alasan utama mengapa kebanyakan bayi tidak menyerap bahasanya melalui mata menuju ke otaknya sebagaimana bahasa tersebut diserap melalui telinga menuju otaknya, adalah karena ternyata untuk bisa membaca bahasa tersebut, diperlukan bahasa yang disajikan kepada penglihatannya dalam bentuk yang besar, jelas dan diulang-ulang. Dan inilah yang gagal diberikan oleh kebanyakan orang tua kepada bayinya – menyajikan kata-kata dalam bentuk besar, jelas dan diulang-ulang, sehingga anak-anak bisa belajar dengan sangat mudah.
Metode belajar membaca Flash Card didasari fakta bahwa anak kecil belajar melalui permainan. Apabila kegiatan belajar yang mereka jalani menyenangkan, maka mereka akan menikmatinya, sehingga dapat belajar jauh lebih cepat.
Untuk itu, para ahli  menganjurkan agar menggunakan flash card (kartu) untuk membantu si kecil belajar membaca. Prinsipnya adalah Anda menggunakan kartu-kartu yang berukuran besar yang bertuliskan kata-kata sederhana. Setiap kartu atau flash card tersebut memuat 1 kata yang ditulis dengan huruf kecil (bukan kapital) dengan ukuran besar dan warna yang jelas/mencolok.


 contoh kartu baca atau flash card


Diharapkan Metode balajar membaca dengan kartu baca ini merupakan referensi terbaik sesuai informasi yang dibutuhkan, bisa digunakan untuk membaca dengan demikian dokumen di atas mampu memenuhi info paling tepat.
Loading...
Label:

Author Name

Formulir Kontak

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.